3 Tips Cara Menulis Kata-kata Undangan Pernikahan yang Baik

Mengundang orang untuk hadir dalam pesta pernikahan adalah salah satu bentuk berbagi kebahagiaan. Lewat undangan pula kamu akan memberitahukan pada orang-orang yang kamu kenal bahwa kamu sedang mengadakan acara.

Namun untuk mengundang orang, tentu tidak bisa dilakukan dengan cara yang serampangan. Kamu harus bisa berkomunikasi melalui kata-kata yang baik dan tepat agar informasi, pesan dan harapan yang disampaikan bisa diterima dengan baik.

Itu sebabnya kamu perlu memikirkan dengan cermat bagaimana kata-kata dalam sebuah undangan agar tidak memberikan kesan yang tidak pantas saat mengundang orang lain datang ke acara pernikahanmu.

Nah, seperti biasa Manualle kali ini akan berbagi panduan dan tips seputar bagaimana menulis kata-kata undangan yang menarik dan efektif. Lewat panduan ini harapannya kamu bisa membuat kata-kata undangan dengan lebih mudah sebab tidak semua orang bisa membuat kata-kata undangan yang indah.

undangan

Apa saja yang perlu kamu perhatikan saat membuat kata-kata undangan pernikahan?

Pertama, adalah pilih bahasa yang digunakan.

Kamu harus bisa menentukan bahasa apa yang ingin kamu sampaikan dalam undangan pernikahan. Pemilihan bahasa bisa didasarkan pada siapa undangan yang ingin hadir dalam acara pernikahanmu.

Pemilihan bahasa juga bisa berdasarkan permintaan keluarga. Jadi kamu harus meminta saran dan masukan dari keluarga sebelum menulis kata-kata undangan.

Kalau ternyata keluarga meminta undangan dalam bahasa jawa, tentu saja kamu harus memikirkan bagaimana menulis undangan dalam bahasa jawa yang memang ada aturan sopan santun.

Berbeda lagi jika keluarga meminta undangan dalam bahasa daerah lainnya seperti sunda atau batak. Tentu kamu juga harus memahami aspek budaya dari setiap bahasanya ya.

Jika ingin sangat sederhana tetapi tetap efektif, kamu bisa menggunakan bahasa Indonesia yang memang lebih mudah dipahami oleh banyak orang.

Satu hal yang perlu kamu ingat juga terkait bahasa adalah, kamu juga harus memperhatikan pemilihan kata. Gunakan kata yang terkesan formal namun tetap bisa dipahami maknanya. Itu kenapa kamu tidak perlu menulis undangan seperti menulis puisi atau laporan.

Rumit? Ya sedikit rumit sih memang. Tapi tenang saja pada umumnya undangan itu simpel karena hanya memiliki tiga elemen penting.

Apa saja elemen penyusun undangan? Simak bagian kedua ya.

Kedua, pastikan elemen penyusun undangan sudah lengkap.

Setelah memilih bahasa yang ditentukan kemudian kamu bisa mulai untuk menulis kata-kata. Kata-kata undangan itu sebenarnya tidak perlu mendayu-dayu dan sastrawi kok. Sebab yang terpenting adalah penyampaian pesan yang bisa dipahami dan dimengerti.

Nah elemen-elemen penyusun undangan antara lain adalah salam pembuka, isi undangan, dan penutup undangan.

Salam pembuka adalah bagaimana kamu menyapa para undangan. Salam pembuka ini sebisa mungkin ditulis dengan singkat ya. Jangan menggunakan salam yang terlalu panjang dan berbelit-belit.

Sampaikan doa-doa di awal kemudian sampaikan salam formal yang umum kamu lakukan sehari-hari. Lalu masukkan kalimat sambung yang menyatakan apa isi dari pesan yang kamu sampaikan.

Khusus untuk undangan yang ditujukan pada pejabat atau petinggi maupun atasan, ada baiknya kamu memberikan salam pembuka yang lebih formal. Seperti menyebut nama dan gelar dari orang yang dituju.

Isi undangan pastikan sudah menjelaskan kegiatan acara dengan jelas. Seperti siapa pengantinnya, siapa orang tuanya, kapan acaranya, dan di mana lokasinya. Jelaskan juga jika ada beberapa acara sekaligus yang akan kamu adakan seperti misalnya ada akad dan juga acara resepsi.

Ini penting karena orang yang diundang belum tentu mengerti di mana letak lokasi acara dilangsungkan. Dengan memberi isi undangan yang jelas kamu sudah membantu para undangan untuk datang ke acara.

Penutup undangan juga perlu kamu perhatikan. Seperti halnya salam pembuka, kamu juga perlu untuk menutup undangan. Dalam menulis kata-kata penutup sama seperti pembuka, sebisa mungkin tuliskan dalam kalimat yang simpel dan singkat.

Sampaikan harapan yang kamu inginkan dari para undangan yang akan hadir di acara. Kamu meminta kesediaan mereka untuk hadir, meminta doa restu, ataupun meminta membawa kado atau undangan saat datang ke acara. Harapan apapun boleh kamu sampaikan, tapi sampaikan dengan singkat dan jelas.

Ketiga, perhatikan jumlah kata

Membuat kata-kata undangan cetak itu tidak bisa sembarangan karena undangan cetak memiliki keterbatasan kata. Keterbatasan kata ini akan membuatmu harus benar-benar memikirkan kata demi kata dengan efektif.

Jika kamu tidak memikirkan jumlah kata, undangan cetak yang kamu buat akan penuh dengan kata yang akhirnya akan membuat pembaca undangan bingung. Undangan itu ibarat brosur, pembacanya harus bisa segera menangkap pesan yang disampaikan dan memutuskan apakah bisa hadir atau tidak.

Undangan bukan bacaan yang harus dibaca berulang kali agar orang yang diundang paham. Sebab orang yang diundang tentu juga memiliki kesibukan ataupun kegiatan lain sehingga mereka harus bisa mengingat dan mengerti apa isi undangan dengan segera.

Itu mengapa saat menulis tiga elemen undangan kamu sebisa mungkin harus efisien. Konsultasikan dengan pihak pencetak undangan. Kemudian tuliskan dengan singkat dan padat, kalau perlu tuliskan tanpa panduan bahasa yang kaku. Mirip-mirip copywriting mungkin ya.


Nah kira-kira itulah tiga hal tips yang bisa kamu perhatikan saat menulis kata-kata undangan pernikahan. Manualle berharap kamu bisa menggunakan panduan ini untuk menulis kata undangan yang simpel, efektif tetapi juga memberikan kesan yang menarik bagi orang yang kamu undang.

Kalau kamu ingin berkonsultasi terkait bagaimana menulis kata-kata undangan yang baik kamu bisa hubungi kami untuk mendapatkan rangkaian undangan yang simpel dan menarik.

Atau jika belum puas, kami bisa merekomendasikan para perangkai kata partner kami yang pas untuk kebutuhan kata-kata undangan yang kamu inginkan.


Kamu juga bisa gunakan templat sederhana ini untuk menulis undangan yang kamu butuhkan. Tidak ada undangan yang paling benar dan paling bagus. Jadi sesuaikan dengan kebutuhanmu ya.

1. Templat undangan untuk teman, kerabat, dan sejawat

Doa pembuka] [sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing]

Kepada para sahabat, teman-teman, dan kerabat dekat yang kami sayangi. Semoga kebaikan selalu tercurah dan menyelimuti kalian semua.

Lewat undangan ini, kami ingin menyampaikan sebuah kabar bahagia yakni tentang acara pernikahan kami [sebutkan nama pengantin kemudian nama orang tua] yang akan diadakan pada:

Hari [masukkan hari] dan Tanggal [masukkan tanggal]

Pukul [masukkan waktu acara]

Lokasi [masukkan lokasi tempat]

Kami berharap agar para sahabat, teman-teman, dan kerabat dekat bisa hadir dan memberikan doa restunya di acara yang membahagiakan ini.

Terima kasih.

[Doa penutup] [sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing]

2. Templat undangan untuk pejabat, atasan, ataupun orang penting

Kepada: Bapak/Ibu Yth. [masukkan nama dan gelar]

Perihal: Undangan Pernikahan

Melalui undangan ini, kami bermaksud untuk mengundang Bapak/Ibu [masukkan jabatan] untuk hadir di acara pernikahan kami.

[nama pengantin dan orang tua]

Hari [masukkan hari] dan Tanggal [masukkan tanggal]

Pukul [masukkan waktu acara]

Lokasi [masukkan lokasi tempat]

Demikian undangan kami sampaikan.

Kami berharap Bapak/Ibu [masukkan jabatan] berkenan untuk hadir di acara kami.

[doa penutup]


Semoga bermanfaat ya!